Dalam merencanakan dan mendesain rumah, bukan hanya memperhatikan sisi keindahan tampak rumah, akan tetapi juga harus memperhatikan apakah rumah tersebut nyaman dan sehat untuk dihuni?
Jika rumah nya bagus akan tetapi pengap bukankah itu akan membuat tidak nyaman?
Berikut 5 hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan dan mendesain rumah yang sehat dan nyaman

1. Memaksimalkan Pencahayaan Alami
Manfaatkan Pencahayaan Alami Secara Optimal dengan memastikan rumah memiliki sejumlah jendela, dinding kaca, atau glass block yang cukup, agar sinar matahari dapat masuk dan jadi sumber cahaya alami yang optimal di siang hari pada setiap ruangan.
Orientasi bangunan rumah sebaiknya menghadap utara atau selatan agar rumah tidak panas akibat terpapar sinar matahari langsung. Hal ini dapat menimbulkan efek glare/silau dan akan mengurangi usia perabotan rumah jika terkena sinar matahari langsung. Bila rumah menghadap Barat atau timur, manfaatkan kaca film dan buatlah kisi-kisi horizontal atau vertikal untuk melapisi fasad rumah untuk meminimalisir cahaya langsung yang masuk.
Agar ruangan mendapat asupan cahaya yang cukup, idealnya lebar ruangan adalah 2x dari tinggi jendela.

2. Memiliki Ventilasi Alami
Sirkulasi Udara Lancar adalah faktor yang sangat penting, pertukaran udara yang tidak lancar akan membuat ruangan terasa pengap atau bahkan lembab, hal tersebut juga bisa memicu timbulnya penyakit selain membuat ruangan kurang nyaman. Karena itu ventilasi udara jadi salah satu elemen utama desain rumah yang sehat. Bukaan atau celah pada hunian berfungsi menciptakan sirkulasi udara yang lancar, dimana udara sejuk dari luar bisa masuk ke dalam dan udara panas dari dalam bisa dialirkan ke luar. Bila perlu gunakan exhaust fan, terutama pada ruangan lembap seperti kamar mandi.
Rumah dengan penghawaan yang baik adalah rumah yang memiliki bukaan udara masuk dan keluar. Udara dingin akan masuk kedalam rumah dari celah angin yang lebih rendah seperti jendela, sedangkan udara panas akan keluar dari rumah dari celah angin yang lebih tinggi seperti ventilasi dari roster. Hal tersebut terjadi karena prinsip udara panas yang selalu mengalir ke atas.

3. Memiliki Manajemen Limbah yang Baik
Rumah sebagai tempat kehidupan harus memiliki pengelolaan limbah rumah tangga yang baik agar tidak mencemari lingkungan, persediaan air bersih, udara, dan tanah.
Rumah yang sehat harus memiliki septic tank, sumur resapan, sumber air, penyimpanan sampah organik, dan penyimpanan sampah anorganik. Tata letak penyimpanan limbah juga harus diperhatikan; Jarak antara septic tank dan sumber air agar dibuat sejauh mungkin, sumur resapan berguna sebagai penampungan air sementara dikala hujan.

4. Buat Daerah Resapan
Cegah banjir sekaligus ‘menabung’ persediaan air dengan membuat sumur resapan atau lubang biopori. Daerah resapan air bisa Anda ciptakan mulai dengan menanam rumput dan tanaman, dan menggunakan grassblock pada halaman atau carport.

5. Pertimbangkan Konsep Rumah Tumbuh
Bila memiliki sisa lahan atau ruangan “nganggur” pada hunian tak perlu buru-buru dibangun, apalagi jika Anda pasangan baru. Ruang sisa ini bisa Anda manfaatkan di kemudian hari. Mungkin untuk kamar tambahan atau ruang bemain ketika anggota keluarga mulai bertambah. Namun konsep pembangunan rumah tumbuh ini harus sudah dibuat sejak awal, sehingga pembangunan di kemudian hari menjadi lebih mudah dan efisien
[…] 1. Buat Desain Rumah Desain rumah sangat krusial dalam membangun rumah selain karena menjadi dasar perhitungan biaya, desain rumah yang baik juga akan membuat menjadi nyaman untuk ditempati, tampilan yang bagus, juga meminimalisir biaya yang tidak diperlukan. Desain rumah yang baik kita bahas tersendiri di Link berikut: Tips Desain Prinsip Rumah Sehat […]